Apresiasi Peserta Pelatihan Bahasa LPDP untuk PPB UIN Jakarta
Apresiasi Peserta Pelatihan Bahasa LPDP untuk PPB UIN Jakarta

Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, bahwa UIN Jakarta melalui Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) untuk pertama kalinya dipercaya dan ditunjuk untuk menjadi mitra dalam rangka mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para peserta penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan RI.

Pelatihan ini direncanakan akan berlangsung selama 3 bulan yaitu semenjak tanggal 1 Desember 2015 hingga 27 Februari 2016 mendatang. Peserta pelatihan ini direncanakan berjumlah 25 orang, namun yang bisa mengikutinya hanya 21 orang dengan rincian 3 orang tidak datang dari awal dan 1 lagi mengundurkan diri karena sakit. Mereka datang dari berbagai daerah d Indonesia seperti Aceh, Bengkulu, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Lombok, Makassar, dan Papua. Sementara tim pengajar untuk pelatihan ini terdiri dari beberapa dosen kompeten seperti Dr. Atiq Susilo, Atik Yuliyani, MA TESOL, Siti Nurul Azkiyah, Ph.D, Yenny Rahmawati, M.Ed, Tati Wardi, Ph.D., Muhammad Zuhdi, P.hD dan Suparto, Ph.D.

Menurut Kepala PPB, Siti Nurul Azkiyah Ph.D, kesempatan langka ini patut disyukuri dan sekaligus menjadi tantangan untuk membuktikan bahwa UIN Jakarta memang memiliki kualifikasi dan tepat menjadi mitra pendamping dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para peserta yang akan melanjukan studinya ke luar negeri. Untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya kesan dan pengalaman peserta selama mengikuti pelatihan yang telah berlangsung hampir 1,5 bulan ini maka kami melakukan wawancara singkat kepada 2 orang perwakilan dari mereka.

2 peserta yang berhasil diwawancarai adalah andri Saputra, peserta dari IAIN Bengkulu dan Devi Triasari, Peserta dari UNS 11 Maret Surakarta. Kedua peserta ini mengaku sangat beruntung dan bersyukur sekali bisa menimba ilmu dan mendapat pelatihan bahasa Ingrris di PPB UIN Jakarta. Awalnya mereka kurang yakin karena memang UIN baru pertama kali ditunjuk menjadi mitra LPDP, namun realitas menyatakan sebaliknya. Mereka sangat puas dengan UIN Jakarta. Banyak alasan yang melatarbelakanginya diantaranya adalah faktor metode pengajaran yang kreatif, tidak monoton dan sesuai dengan apa yang kita butuhkan, tenaga pengajar yang qualified dengan setumpuk pengalaman mereka, fasilitas yang sangat memadai dan yang paling penting adalah keramahan panitia yang membuat mereka merasa at home selama menjalani pelatihan.

Awalnya kita underestimate terhadap UIN karena baru pertama kali ditunjuk menjadi mitra LPDP, apalagi kebayang pasti biaya hidup mahal di Jakarta, tapi ternyata di luar dugaan, kita sangat puas dan senang bisa menjalani pelatihan di UIN ini. Fasilitas, tenaga pengajar, metode pelatihannya bagus dan ternyata biaya hidup cukup murah juga”. (Andri, IAIN Lampung).

Saya sangat bersyukur bisa ikut pelatihan di sini (PPB) karena metode pelatihannya sesuai dengan kebutuhan kita, jadi kita tidak bosan dan jenuh, apalagi orang-orang PPB ramah dan selalu siap membantu bila kita ada kesulitan, termasuk telah membantu mencarikan akomodasi penginapan bagi kita semua. Biaya hidup juga ternyata tidak semahal yang dibayangkan”. (Devi, UNS Surakarta).

Itulah sedikit testimony dari peserta pelatihan yang cukup membanggakan dan menjadi pelecut agar kita bisa lebih baik lagi. Mereka pun bertekad untuk terus belajar dengan giat agar dapat menghasilkan skor IELTS yang tinggi sehingga dapat mempermudah mereka melanjutkan studi ke luar negeri. Kita doakan semoga mereka semua sukses. Amiin. (SAA)