Bertransformasi Menuju Kemampuan Bahasa Berstandar Internasional
Bertransformasi Menuju Kemampuan Bahasa Berstandar Internasional

Syahida Inn, PPB UIN Jakarta - Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Jakarta menggelar konsinyering selama tiga hari, 24 hingga 26 September 2024. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid dan membahas tentang internasionalisasi standar pengajaran bahasa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam kegiatan tersebut, turut mengundang Dr. Islam Yousri El-Hadky (Universitas Fatih Sultan Mehmet Vakif Turki) dan Prof. Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. (Universitas Negeri Jakarta) sebagai pemateri. Kegiatan yang bertajuk “Konsinyering: Internasionalisasi Standar Pengajaran Bahasa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”,  merupakan tindak lanjut dari Forum Group Discussion (FGD) sebelumnya yang membahas tentang inventarisasi ide-ide terkait internasionalisasi dan penentuan standar kemampuan bahasa mahasiswa di UIN Jakarta. 

Pada konsinyering kali ini, para peserta konsenyering akan mengembangkan materi-materi dan konten-konten ajar yang relevan serta mengacu pada Common European Framework of Reference (CEFR). CEFR yang ditetapkan sebagai standar pengajaran bahasa telah menyediakan enam tingkatan dalam pengajaran Bahasa. Tingkatan tersebut dimulai dari A1, A2, B1, B2, C1, dan C2.

Benjamin Cook selaku Senior Assesment Manager of British Council yang bertindak sebagai narasumber pada konsinyering bahasa Inggris telah menekankan pentingnya penggunaan CEFR.

CEFR is important because it provides a clear framework for assessing and developing language skills in a structured way across all levels of learning,” ungkapnya.

Ketua PPB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kustiwan, S.Ag., M.A., Ph.D., pada kesempatan tersebut menjelaskan mengenai target diadakannya konsinyering.

“Target kegiatan ini adalah memiliki draft bahan ajar atau modul ajar yang nantinya difinalisasi dan menjadi produk untuk pengajaran bahasa Inggris dan Arab. Kami juga akan membuat versi digital yang diintegrasikan dengan platform E-Semesta,” jelasnya.

Selama konsinyering, peserta yang terlibat dalam Pengembangan Standarisasi Pengajaran Bahasa merupakan dosen-dosen yang tergabung dalam perkumpulan dosen bahasa Arab, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam kegiatan tersebut, para pengembang juga mendalami materi ajar level A2 dan B1 untuk bahasa Inggris dan Arab yang mencakup empat keterampilan makro, diantaranya reading, listening, speaking dan writing serta aspek vocabulary dan grammar

Selain itu, dalam pengembangan standarisasi pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), setiap materi harus memuat kearifan lokal setempat. Hal tersebut diungkapkan oleh Prof. Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd,.

“Buku BIPA yang baik adalah buku yang mengangkat kebudayaan lokal,” ungkap Liliana.

Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa, sejalan dengan standar internasional yang telah ditetapkan. Jika target pada konsinyering ini dapat terlaksana dengan baik maka para mahasiswa dan dosen dapat dengan mudah belajar secara mandiri berdasarkan kemampuannya sehingga akan membuat para dosen dan mahasiswa bersemangat untuk menuntut ilmu.

Di akhir konsinyering para peserta melaporkan hasil pengembangannya yang telah didiskusikan sebagai langkah konkret dalam pengembangan pengajaran bahasa di UIN Jakarta. Semua materi yang dihasilkan dari konsinyering ini akan diunggah dan dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa untuk pembelajaran mandiri. (Alfina Ika Arianti/Abu Bakar Sabirin)