PPB UIN Jakarta Menjadi Koordinator Tes Mahasiswa ke Timur Tengah
Pada Sabtu (15/6), Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk pertama kalinya menjadi koordinator pelaksanaan seleksi mahasiswa beasiswa dan non beasiswa S1 Perguruan Tinggi Luar Negeri Timur Tengah (Mesir, Sudan dan Maroko). Dibawah koordinasi langsung Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, UIN Jakarta kebagian 1.300 orang peserta seleksi paling banyak diantara perguruan tinggi Islam lainnya. Kepala PPB UIN Jakarta, Siti Nurul Azkiyah memastikan, bahwa infrastruktur untuk pelaksanaan tes kompetensi bahasa Arab secara online cukup memadai, karena mendapat dukungan dari Pusat TIK Nasional dan Fakultas Sains dan Teknologi sebagai pelaksana teknisnya.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam, Arskal Salim--sebagaimana dikutip dalam laman Diktis--mengatakan, seleksi mahasiswa S1 Timur Tengah ini diselenggarakan karena banyaknya minat para santri/pelajar yang ingin melanjutkan studi pendidikan tingginya ke Timur Tengah. Hasil seleksi ini nantinya akan menjadi salah satu syarat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi kesana, sehingga apabila ada mahasiswa yang ke Timur Tengah tanpa rekomendasi/syahadah dari Kemenag pasti akan bermasalah nantinyaā€¯, jelas Arskal.
"Secara keseluruhan, seleksi mahasiswa Timur Tengah ini cukup baik, sekalipun terdapat kendala teknis yang tidak signifikan, dikarenakan perangkat yang dibawa peserta yang kurang mendukung kebaruan teknologi. Beberapa diantaranya ada yang mengalami kendala login secara online tetapi kemudian dapat diatasi secara singkat", ujar Siti Nurul Azkiyah. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, bahwa proses seleksi kali ini berbasis online, sehingga pihak Kementrian Agama harus benar-benar menunjuk perguruan tinggi Islam yang telah siap infrastrukturnya secara baik dan memadai. Hasil evaluasi menyeluruh telah dilaksanakan seusai pelaksanaan tes dan setiap kendala akan diminimalisir terutama untuk kegiatan seleksi di tahun mendatang.
Sebagai informasi, pengumuman hasil kelulusan seleksi ini akan diumumkan di website Diktis Kementrian Agama pada 22 Juni besok dan peserta dapat mengunduh hasil kelulusannya dalam laman yang nanti tersedia. Alokasi jumlah mahasiswa yang dinyatakan lulus adalah Universitas Al Azhar Mesir (beasiswa kuota Kemenag 20 orang, beasiswa kuota pemerintah Mesir 30 orang dan non beasiswa sebanyak 750 orang), Universitas di Sudan (beasiswa kuota Kemenag 50 orang dan non beasiswa tidak ada) dan Universitas di Maroko (beasiswa kuota Kemenag 15 orang dan non beasiswa tidak ada). (SA)