Sharing Session Peserta LAPP Awardee BIB 2025 di Outing Class Program
Foto Bersama 15 Peserta Language and Academic Preparation Program 2025 bersama: Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kustiwan Syarief, M.A., Ph.D dan koordinator serta staf PPB dalam kegiatan outing LAPP 2025 di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/11/2025).(Foto: M. Hafizh)
Jakarta: Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan kegiatan Outing Class Program bersama para peserta LAPP 2025 pada 29–30 November 2025, bertempat di Rizen Premiere Hotel, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Selama dua hari pelaksanaan, para peserta mengikuti rangkaian aktivitas. Salah satu agenda yang menjadi highlight utama adalah Sharing Session, yang diisi oleh Pak Waliyudin selaku peserta Awardee BIB Kemenang yang sedang melaksanakan studi nya di luar negeri dan juga Pak Dadan selaku penerima beasiswa 5.000 doktor. Kegiatan ini dirancang sebagai ruang kolaboratif untuk berbagi wawasan, pengalaman, dan strategi perkuliahan di luar negeri.
Koordinator LAPP 2025 Dadan Nugraha, M.Pd., Ph.D. yang menjadi pembicara dalam sesi sharing session ini menyampaikan dalam kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu menyerap ilmu dan pengalaman dari para pembicara. Selain itu, ia juga mempersilakan peserta untuk bertanya kepada pembicara mengenai proses administratif sampai dengan ekosistem pembelajaran di luar negeri.

“Nantinya teman-teman peserta bisa menyerap pengalaman dan pembelajaran dari para pembicara, selain itu kalian (para peserta) dapat bertanya terkait apapun, baik itu proses administratif, ekosistem pembelajaran, sampai dengan proses pencairan beasiswa ini.” jelas Dadan yang juga Koordinator Bahasa Inggris PPB UIN Jakarta.
Sejalan dengan itu, Rizki Anantha Emdardi, salah satu peserta Outing Class Program menyampaikan bahwa sesi sharing session ini sangat membantu untuk persiapan perkuliahan di luar negeri, baik dalam segi administratif maupun akademik.
“Setelah sesi sharing session tadi, saya mendapatkan banyak sekali insight, wawasan dan pengalaman dari Pak Waliyudin dan Pak Dadan selaku dosen yang pernah dan sedang menjalani perkuliahan di luar negeri.” Jelasnya.
“Apalagi seperti yang kita ketahui, ekosistem pembelajaran di dalam negeri dan luar negeri sangat berbeda, maka dari itu kami perlu mentor sebagai referensi yang pernah berkuliah di luar negeri untuk memberikan wawasan dan pengalaman bagi kami untuk menjalani proses perkuliahan nantinya.” Pungkasnya.

Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kustiwan Syarief, M.A., Ph.D memberikan pengalamannya belajar S2 dan S3 di luar negeri dalam kegiatan outing LAPP 2025 di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/11/2025).(Foto: Bonita)
Melalui sesi ini, para peserta mendapatkan gambaran nyata mengenai pengalaman berkuliah di luar negeri—mulai dari proses adaptasi akademik, kehidupan sosial–budaya, hingga tantangan dan peluang yang dapat ditemui di lingkungan internasional. Berbagai insight penting yang dibagikan oleh narasumber memberikan perspektif baru tentang kesiapan diri, strategi komunikasi, dan kompetensi yang dibutuhkan untuk berkompetisi di tingkat global.
(Foto & Penulis: Muhammad Hafizh Almauludi/Editor: AH)
