Tantangan Bahasa di Tengah Globalisasi Ekonomi Asia
Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan kegiatan Rapat Kerja (Raker) tahun 2014 yang digelar selama 2 hari di Hotel Santika, BSD, Serpong, Tangerang. Raker yang digelar ditengah akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015 nanti tampaknya sangat berpengaruh terhadap kedudukan pusat bahasa sebagai corong utama pengembangan kebahasaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke depannya.
Sesuai dengan tema yang diusung, "Tantangan Pusat Pengembangan Bahasa Menghadapi Era Masyarakat Ekonomi Asean" memacu lembaga ini harus bersaing ketat dengan lembaga bahasa lain terutama dalam hal legalitas, kurikulum pengajaran kebahasaan dan inovasi pengajaran mengenai perkembangan bahasa. Untuk menghadapinya, PPB UIN Syarif Hidayatullah mengundang beberapa pakar Bahasa Inggris dan Bahasa Arab untuk hadir memberikan masukan dan rekomendasi mengenai perkembangan pembelajaran bahasa ke depan.
Tidak hanya ahli bahasa asing, PPB juga mengundang beberapa dosen dalam bidang Bahasa Indonesia yang diharapkan mampu untuk membahas mengenai kurikulum pengajaran Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing (TIPA). Wakil Rektor Bidang Pengembangan Lembaga UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Jamhari yang didaulat untuk membuka acara Raker PPB menyatakan keseriusannya untuk lebih menguatkan bidang kebahasaan di UIN Jakarta.
"Pusat Pengembangan Bahasa harus memiliki sense of business, bila perlu adakan kelas Sabtu-Minggu untuk kalangan eksektutif. Buat komunitas kebahasaan dan ciptakan asosiasi-asosiasi kebahasaan dengan kampus-kampus lainnya sehingga eksitensi Pusat Bahasa UIN Jakarta akan semakin diperhitungkan," demikian Jamhari.
Disamping itu, TOAFL (Test of Arabic as a Foreign Language) yang sudah dipatenkan oleh PPB UIN Jakarta diharapkan dapat menjadi trademark dan dapat dikomersialisasikan, bila perlu sama dengan TOEFL dibuat semacam IBT-nya. Namun hal ini harus ditunjang oleh kemauan yang keras dan upaya yang maksimal dari para pemerhati bahasa di lingkungan UIN Jakarta. Dr. Jamhari kemudian berharap bahwa TIPA juga kedepan bila perlu dapat diajukan untuk dipatenkan ke Kementrian Kehakiman jika diperlukan. Raker yang dihadiri oleh lebih dari 20 dosen Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia di lingkungan civitas akademika UIN Jakarta ini kemudian menghasilkan beberapa rekomendasi dalam rangka pengembangan kurikulum pengajaran bahasa di UIN Jakarta. Raker ini kemudian ditutup oleh Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN Jakarta, Dr. M. Zuhdi pada Sabtu, 22 November 2014. (SYA)