Berangkat dari kekhawatiran akan realitas perolehan skor untuk tes Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bagi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak memenuhi standar, maka Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) mendapat mandat dari UIN Syarif Hidayatullah agar melaksanakan kelas khusus (remedial) bagi mahasiswa yang skor Bahasa Inggris dan Bahasa Arab-nya tidak memenuhi standar, yaitu 450 untuk skor Bahasa Inggris dan 375 untuk skor Bahasa Arab. Bertempat di Ruang Sidang Utama, Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, PPB mengundang seluruh perwakilan dekan dari seluruh fakultas di lingkungan UIN Jakarta, PPB yang diwakili oleh Kepala PPB UIN Jakarta, M Zuhdi, Ph.D, Dr. Darsita, M Hum, Drs. Husni T, MA dan Teguh Khairuddin, M. App.Ling melakukan sosialisasi perihal pelaksanaan remedial bagi mahasiswa yang akan digelar Mei bulan depan. "Sebenarnya, di PPB kita akan membuat program berjangka untuk remedial ini. Mungkin dibuat beberapa tahap didasarkan pada kategori perolehan skor dari mahasiswa. Kedepannya, kita akan buat program matrikulasi untuk mahasiswa baru dan program remedial untuk mahasiswa lama. Yang bisa dilakukan saat ini, mungkin remedial dahulu," demikian jelas Kepala PPB, M Zuhdi. Kegiatan remedial bahasa untuk mahasiswa lama ini sedianya akan digelar 4 tahap, mulai Juni sampai September. Setiap angkatan akan diisi oleh 750 mahasiswa yang akan dibedakan berdasarkan cluster diagnostic score, dimana mahasiswa akan dibedakan kelasnya berdasarkan skor bahasa asing yang diperoleh ketika melakukan tes pada saat mahasiswa tersebut masuk ke UIN Jakarta. Rencana kegiatan remedial ini disambut baik oleh seluruh fakultas di UIN Jakarta dan difasilitasi penuh oleh pihak Rektorat UIN Jakarta. Hal senada juga diamini oleh Purek Bidang Akademik, Prof Dr. H Matsna HS yang hadir dalam sosialisasi tersebut. "Meskipun kegiatan remedial ini sifatnya volunteer untuk mahasiswa, tetapi tuntutan terhadap standarisasi skor Bahasa Inggris dan Bahasa Arab yang sudah ditentukan merupakan syarat kelulusan sidang skripsi untuk mahasiswa. Artinya, silahkan mahasiswa bisa mendapatkan remedial atau kursus semacamnya diluar UIN yang penting skor kelulusan sesuai dengan ketetapan yang sudah digariskan dalam SK Rektor mengenai ambang skor Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bagi mahasiswa," demikian pungkas Prof Dr H Matsna.