Mahasiswa dan Dosen Rusia Belajar Masak Masakan Tradisional Indonesia
Mahasiswa dan Dosen Rusia Belajar Masak Masakan Tradisional Indonesia

Foto Bersama Mahasiwa Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) bersama 5 Mahasiswa dan 1 Dosen dari Kazan Federal University (KFU) Rusia di Gedung PPB UIN Jakarta, Pisangan, Tangerang Selatan, Rabu (15/12/2025).

Jakarta: Mahasiswa Mahasiswa dan Dosen Kazan Federal University (KFU), Rusia, mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia yang dikemas secara unik dan interaktif melalui pengenalan makanan tradisional Indonesia.  Kegiatan ini dipandu oleh Dr. Hindun, M.Pd., dosen pengampu yang menghadirkan modul pembelajaran berbasis pengalaman langsung di Gedung FITK UIN Jakarta, Rabu (15/12/2025).

Dalam kelas tersebut, Dr. Hindun tidak hanya mengenalkan ragam makanan tradisional Indonesia, tetapi juga mengajak mahasiswa mengeksplorasi berbagai cita rasa khas Nusantara, yakni pedas, manis, dan asin. Pembelajaran berlangsung hidup melalui ice breaking, penggunaan beragam media pembelajaran, serta kesempatan bagi mahasiswa untuk mencicipi langsung makanan yang diperkenalkan.

KFU Rusia di PPB 2

Antusiasme peserta terlihat jelas. Adilia, mahasiswi Kazan University, mengungkapkan kesannya,

“Kelas yang menakjubkan dan guru yang luar biasa. Guru memberikan kesempatan untuk mencoba makanan itu menarik dan enak tentunya.”

Dr. Hindun, M.Pd., menjelaskan bahwa pendekatan ini efektif dalam mendorong keberanian mahasiswa untuk berbahasa Indonesia.

“Mahasiswa sangat bersemangat dan tidak takut berbahasa Indonesia meskipun belum sepenuhnya benar. Selama pembelajaran saya menggunakan banyak media. Mereka luar biasa—orang-orang yang serius belajar bahasa dan memiliki prospek besar ke depannya. Bahasa bukan sesuatu yang bisa dipelajari satu dua hari, tetapi mereka menunjukkan semangat yang tinggi,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapannya untuk membuka peluang kolaborasi akademik, termasuk rencana menerjemahkan buku karyanya ke dalam bahasa Rusia bersama mahasiswa Kazan University di masa mendatang.

KFU Rusia di PPB 3

Sementara itu, Ramil, dosen KFU menilai pengalaman belajar ini sangat berharga bagi mahasiswa.

“Hari ini kami belajar tentang makanan khas Indonesia karena kami tidak punya makanan seperti ini. Menarik—ada yang pedas, asin, dan manis. Di Rusia, kami lebih banyak makan daging sapi, ayam, domba, kentang, dan roti,” jelasnya.

Neneng Nurjanah, M.Hum. selaku koordinator bahasa Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program kolaborasi antara PPB, PLKI dan FITK UIN Jakarta.

“Kegiatan ini merupakan program kolaborasi antara PPB, PLKI dan FITK UIN Jakarta.” ujarnya

“Harapannya, semoga ke depannya bahasa dan budaya Indonesia dapat lebih dikenal luas sehingga nantinya lebih banyak mahasiswa asing yang berkuliah di Indonesia.” Pungkasnya

Kegiatan ini menjadi contoh pembelajaran lintas budaya yang tidak hanya memperkuat kemampuan berbahasa Indonesia bagi mahasiswa internasional, tetapi juga memperkaya pemahaman mereka terhadap budaya Indonesia secara kontekstual, hangat, dan menyenangkan.

Foto & Penulis: Muhammad Hafizh Almauludi / Nayla Authar/ Editor: AH.